Parepare, Makassar-Satu | Media sosial telah menfasilitasi banyak kemudahan untuk kehidupan dan juga memiliki dampak besar baik positif maupun negative bagi masyarakat terutama remaja. Banyak hal dari media sosial sudah berhasil mmengubah cara individu menyampaikan dan bertukar informasi melalui platform web dan media sosial yang ia gunakan. Interkasi yang dilakukan para remaja meliputi pendidikan,yaitu dengan Guru atau Platfrom belajar daring dan serta dengan teman sekolah maupun teman lama dan barunya
Berikut adalah beberapa dampak positif penggunaan media sosial terhadap interaksi sosial remaja di era digital:
- Meningkatkan konektivitas: Media sosial memungkinkan remaja untuk terhubung dengan teman-teman mereka, baik yang ada di dekat maupun yang berada di tempat yang jauh. Mereka dapat saling berkomunikasi, berbagi cerita, foto, dan video, serta tetap terhubung secara terus-menerus. Hal ini membantu memperkuat hubungan sosial dan mempertahankan komunikasi meskipun jarak geografis.
- Membuka peluang baru: Media sosial memberikan remaja akses ke berbagai kesempatan dan peluang baru. Mereka dapat menemukan kelompok minat yang sama, bergabung dalam komunitas online, atau mengikuti halaman dan akun yang sesuai dengan minat mereka. Ini memungkinkan mereka untuk bertemu dengan orang-orang baru yang memiliki minat yang serupa, menjalin persahabatan, dan berbagi pengalaman.
- Peningkatan kreativitas: Media sosial memberikan platform bagi remaja untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Mereka dapat membagikan karya seni, video, musik, tulisan, dan banyak lagi. Mendapatkan umpan balik dan apresiasi dari pengguna media sosial lainnya dapat meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri mereka. Media sosial juga dapat menjadi sumber inspirasi dan wadah untuk berbagi ide-ide kreatif.
- Kesadaran sosial dan aktivisme: Media sosial memungkinkan remaja untuk terlibat dalam isu-isu sosial dan menyebarkan kesadaran tentang masalah-masalah yang penting bagi mereka. Mereka dapat berpartisipasi dalam kampanye, membagikan informasi, dan memobilisasi dukungan. Ini memperkuat kesadaran sosial dan mendorong remaja untuk menjadi agen perubahan yang positif.
- Pembelajaran dan pertumbuhan: Melalui media sosial, remaja dapat memperoleh pengetahuan baru, belajar dari pengalaman orang lain, dan terlibat dalam diskusi yang memperluas wawasan mereka. Mereka dapat mengikuti akun-akun yang memberikan konten edukatif, berpartisipasi dalam forum, atau terlibat dalam grup studi online. Ini membantu dalam pengembangan pribadi dan pendidikan informal.
Adapun dampak negative dari penggunaan media sosial terhadap interkasi sosial di era digital:
- Pengaruh terhadap kesehatan mental: Media sosial dapat memiliki dampak negatif terhadap kesehatan mental remaja. Tekanan untuk terlihat sempurna, perbandingan sosial, dan intimidasi online dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi. Pemakaian berlebihan media sosial juga dapat mengganggu tidur, mengurangi produktivitas, dan memicu perasaan kesepian atau isolasi.
- Penurunan keterampilan sosial: Terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial dapat mengurangi interaksi sosial langsung. Remaja mungkin lebih cenderung berkomunikasi melalui teks atau pesan singkat daripada berinteraksi secara langsung. Hal ini dapat mengurangi kemampuan mereka dalam membaca ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan keterampilan sosial interpersonal.
- Dampak pada identitas dan harga diri: Media sosial dapat mempengaruhi persepsi diri remaja. Konten yang disaring dan dikurasi dengan cermat di media sosial sering kali menampilkan citra idealis tentang kecantikan, kemewahan, dan kesuksesan. Hal ini dapat menyebabkan remaja merasa tidak puas dengan diri sendiri dan mengembangkan citra diri yang negatif.
- Potensi gangguan belajar: Media sosial dapat mengganggu fokus dan konsentrasi remaja dalam belajar. Notifikasi yang terus-menerus, konten yang menggoda, dan kecanduan media sosial dapat menghambat kemampuan mereka untuk belajar dengan efektif dan mencapai hasil yang baik di sekolah.
Penting untuk diingat bahwa dampak penggunaan media sosial dapat bervariasi dari individu ke individu. Remaja yang bijaksana dalam menggunakan media sosial, membatasi waktu mereka secara tepat, dan menjaga keseimbangan dengan interaksi sosial langsung mungkin mengalami dampak yang lebih positif daripada mereka yang kecanduan atau terlalu terlibat dalam media sosial. (**)
Penulis:
Atifa Hikmawati
Institut Agama Islam Negeri Parepare