MakassarSatu.com, Makassar | Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Dr. Abdul Rahman Bando, S.P, M.Si membantah telah memimpin rapat yang membahas tentang penetapan penggandaan soal Ujian Semester Genap untuk Kelas 3, 4, 5 Tingkat SD se-Kota Makassar seperti yang tertera pada selebaran Hasil Rapat yang telah beredar Media Sosial WhatsApp (WA) dikalangan kepala sekolah dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) sekitar 18 April 2019.
Dalam bantahannya Kadisdik Kota Makassar mengatakan “saya tidak pernah bicara soal proyek di SMP 8 apalagi mau atur2 siapa yang harus kerjakan.”
yang saya bahas dalam rapat adalah
1. Tindak lanjut permendikbud 51/2018 tentang PPDB, Dengan penyusunan perwali sebagai pedoman pelaksanaan PPDB
2. Keharusan para kepsek melakukan survey pasar dalam penyusunan HPS dalam penggunaan dana BOS
3. Keharusan membuat pakta intekritas atau surat pernyataan oleh para kepala UPTD untuk jaminan menjaga keamanan soal ujian agar didak becor di tingkat UPTD.
4. Menegaskan bahwa saya tidak mau ikut campur urusan proyek.
5. Saya tidak akan mengarahkan siapa2 untuk menjadi mitra sekolah maupun dinas, tetapi begitu ada penetapan sebagai mitra/penyedia maka wajib tunduk pada aturan dan pengawasan dinas atau konsultan yang ditunjuk siapapun dia.
Adapun Edaran Surat Hasil Rapat sebagai berikut :
Kadisdik Kota Makassar Marah dan menanyakan siapa yang membuat surat tersebut serta siapa yang mengedarkannya?.
“Silahkan saja berkompetisi sehat meyakinkan bidang maupun sekolah sesuai prosedur” Ungkap Kadisdik mengakhiri.
Namun Akankah Kadisdik Kota Makassar memberi sanksi yang tegas kepada pembuat dan yang mengedarkan Surat Hasil Rapat tersebut yang telah mencatut Nama Kadisdik Kota Makassar sebagai Pimpinan Rapat ????. (**)
